Cerpen ZMI: Janji untuk Menjagamu Selamanya
Janji untuk Menjagamu Selamanya
Pagi itu, Ardi sudah berdiri di depan pintu rumah Sinta dengan membawa sebuket bunga mawar merah.
Ia terlihat sedikit gugup sambil menunggu pintu terbuka. Ketika akhirnya pintu terbuka, Sinta muncul dengan senyuman manis di wajahnya.
"Selamat pagi, Ardi!" sapa Sinta riang.
"Selamat pagi, Sinta. Ini untukmu," kata Ardi sambil menyerahkan bunga yang dibawanya.
"Terima kasih, Ardi. Bunganya cantik sekali," balas Sinta sambil mencium aroma bunga tersebut. "Ayo, masuk dulu sebentar. Aku baru selesai bersiap-siap."
Ardi mengangguk dan melangkah masuk. Di dalam rumah, suasana hangat dan penuh kenangan terpampang di dinding dalam bentuk foto-foto keluarga. Sinta mengajak Ardi duduk di ruang tamu sementara dia menyelesaikan persiapannya.
"Jadi, kita mau ke mana hari ini?" tanya Sinta saat kembali dengan mengenakan gaun cantik.
"Aku pikir kita bisa ke taman kota dulu, tempat kita pertama kali bertemu. Setelah itu, aku punya kejutan untukmu," jawab Ardi dengan mata berbinar.
"Ke taman kota? Ide yang bagus! Aku senang sekali," seru Sinta dengan antusias.
Mereka pun segera berangkat menuju taman kota. Di perjalanan, mereka berbincang-bincang tentang banyak hal, mengenang momen-momen indah yang telah mereka lalui bersama.
"Sinta, ingatkah kamu saat kita pertama kali pergi nonton film bersama?" tanya Ardi sambil menyetir.
"Tentu saja. Film itu sangat buruk, tapi aku tidak peduli karena aku bersamamu," jawab Sinta sambil tertawa.
"Sama, aku juga. Itu adalah kencan pertama kita yang tidak akan pernah aku lupakan," balas Ardi dengan senyum lebar.
Sesampainya di taman kota, mereka berjalan bergandengan tangan menuju bangku yang dulu menjadi tempat pertemuan pertama mereka. Sinta duduk sambil memandangi sekitar, merasakan nostalgia yang kuat.
"Ardi, tempat ini selalu mengingatkanku betapa beruntungnya aku bisa bertemu denganmu," ujar Sinta dengan lembut.
"Aku juga, Sinta. Setiap kali aku ke sini, aku selalu teringat bagaimana pertemuan kita adalah awal dari semua kebahagiaan ini," balas Ardi.
Mereka berbincang selama beberapa saat sebelum Ardi akhirnya berdiri dan menarik tangan Sinta. "Ayo, ada satu tempat lagi yang ingin aku tunjukkan padamu."
"Kemanakah kita?" tanya Sinta penasaran.
"Kejutan, tapi aku yakin kamu akan suka," jawab Ardi dengan senyuman misterius.
Mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke tempat yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya. Saat mereka tiba, Sinta terkejut melihat sebuah bukit kecil dengan pemandangan yang menakjubkan. Di puncak bukit itu, terdapat sebuah meja piknik yang telah dihiasi dengan lilin dan bunga-bunga.
"Ardi, ini luar biasa. Kamu benar-benar mempersiapkan semua ini?" tanya Sinta dengan mata berbinar.
"Ya, untukmu, Sinta. Aku ingin hari ini menjadi hari yang spesial," jawab Ardi sambil memegang tangan Sinta erat.
Mereka berjalan menuju meja piknik dan duduk menikmati pemandangan. Matahari mulai terbenam, memberikan suasana romantis yang sempurna. Ardi kemudian mengambil cincin dari sakunya dan berlutut di depan Sinta.
"Sinta, sejak kita bertemu, aku tahu bahwa kamu adalah orang yang ingin aku habiskan sisa hidupku bersama. Kamu adalah cahaya dalam hidupku, dan aku berjanji akan selalu menjagamu, mencintaimu, dan melindungimu. Will you marry me?"
Air mata mulai mengalir di pipi Sinta. "Ardi, aku bersedia. Aku bersedia menikah denganmu. Aku juga berjanji akan selalu berada di sisimu, dalam suka dan duka."
Mereka berpelukan erat, merasakan kehangatan dan cinta yang tulus. Hari itu menjadi saksi janji suci mereka untuk saling menjaga selamanya. Di bawah langit senja yang indah, mereka memulai babak baru dalam hidup mereka, dengan cinta yang semakin kuat dan janji yang tak tergoyahkan.
Kehidupan mereka penuh dengan kebahagiaan dan tantangan, namun janji mereka untuk selalu menjaga satu sama lain tetap menjadi pilar utama yang menguatkan hubungan mereka. Di tengah hiruk-pikuk dunia, mereka menemukan kedamaian dalam cinta yang sejati.
Posting Komentar untuk "Cerpen ZMI: Janji untuk Menjagamu Selamanya"
Posting Komentar