Cerpen ZMI: Akibat Buruk Mengadu Domba
Akibat Buruk Mengadu Domba
Di sebuah kantor yang tampak tenang dari luar, sebenarnya terjadi banyak gejolak yang tak kasat mata. Hubungan antar karyawan yang terlihat baik-baik saja, perlahan retak oleh ulah seseorang yang sering memecah belah, membuat gosip, dan mengadu domba. Dina, seorang karyawan yang sering mencari perhatian dengan caranya sendiri, merasa senang ketika bisa membuat orang lain saling curiga.
Tanpa sepengetahuan rekan-rekannya, Dina terus menyebarkan informasi yang tak benar untuk kepentingannya. Dia merasa aman dan puas, karena belum ada yang menyadari niat busuk di balik senyumnya. Namun, tak ada tindakan jahat yang tak berbuah. Seiring waktu, kebenaran akan terungkap dan setiap orang akan menerima apa yang telah mereka tabur.
Pada suatu hari, ketika situasi sudah di luar kendali, Sari dan Mira, dua sahabat yang terjebak dalam permainan kotor Dina, mulai merasakan dampak dari fitnah yang beredar. Hubungan mereka yang sebelumnya erat berubah menjadi renggang, tanpa mereka sadari siapa yang menjadi dalang di balik semua itu.
Permulaan Adu Domba
“Aku bilang sama kamu, Mira tuh ngomongin kamu di belakang. Katanya kamu cuma numpang kerja di kantor ini. Hati-hati deh, Mira emang gitu orangnya,” ujar Dina dengan wajah serius.
Sari, yang sedang duduk di depannya, mendadak terdiam. Wajahnya menunjukkan kebingungan sekaligus kesal.
“Masa sih? Padahal aku selalu baik sama dia. Aku enggak nyangka dia ngomong kayak gitu,” balas Sari dengan nada tak percaya.
Kejadian di Kantor
Keesokan harinya di kantor, suasana jadi tegang. Mira merasa ada yang aneh dari sikap Sari. Biasanya, mereka selalu bercanda bersama saat istirahat, tapi hari ini Sari terlihat dingin.
“Sar, kamu kenapa? Ada yang salah?” tanya Mira sambil menyodorkan kopi.
Sari hanya menatap Mira sebentar, lalu mengalihkan pandangannya. “Enggak ada apa-apa,” jawab Sari singkat. Mira heran, namun tak ingin memperpanjang. Dina yang berada di meja sebelah hanya tersenyum sinis.
Pengungkapan Kebenaran
Akhirnya, Mira memutuskan untuk menanyakan langsung kepada Sari. “Sar, apa ada sesuatu yang mengganggumu? Aku merasa kamu marah sama aku, tapi aku enggak tahu salahku apa.”
Sari awalnya ingin mengelak, tapi akhirnya ia mengaku. “Aku dengar kamu ngomongin aku di belakang, Mir. Kamu bilang aku cuma numpang kerja di sini, dan... kamu juga dekat sama bos untuk keuntungan pribadi.”
Mira terkejut. “Siapa yang bilang itu? Aku enggak pernah ngomongin kamu seperti itu, Sar! Aku enggak tahu dari mana kamu dengar itu, tapi itu enggak benar!”
Sari terdiam, bingung. Ia merasa ada yang janggal. “Tapi... Dina bilang kamu ngomongin aku,” ucapnya pelan.
Mira menarik napas panjang, lalu berkata, “Sar, Dina sering banget bikin cerita kayak gitu. Dia juga pernah ngomong hal buruk tentang kamu ke aku, tapi aku enggak pernah percaya.”
Sari tertegun. “Jadi... selama ini Dina yang mengadu domba kita?” tanyanya penuh penyesalan.
Karma Menghampiri
Beberapa minggu kemudian, terdengar kabar bahwa Dina terlibat masalah serius di kantor. Banyak yang mengeluhkan sikapnya yang suka menyebar gosip. Akhirnya, bos memanggil Dina ke ruangannya.
“Dina, saya sudah menerima banyak laporan tentang perilaku Anda. Ternyata, Anda sering menyebarkan isu yang memecah belah tim. Saya tidak bisa menoleransi ini lebih lama lagi.”
Dina keluar dari ruangan dengan wajah pucat. Semua orang di kantor kini tahu siapa dirinya yang sebenarnya. Karma akhirnya membalas perbuatannya.
Pelajaran Hidup
Sari dan Mira, yang menyaksikan kejadian itu, hanya saling pandang. Mereka belajar, bahwa kebaikan dan kejujuran akan selalu menang, sementara keburukan pasti mendapatkan balasannya. Sari pun berbisik pada Mira, “Ternyata benar ya, apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai.” Mira mengangguk sambil tersenyum, “Iya, Sar. Karma itu nyata.”
Posting Komentar untuk "Cerpen ZMI: Akibat Buruk Mengadu Domba"
Posting Komentar