KEKUATAN HATI, KELAPANGAN DADA
KEKUATAN HATI, KELAPANGAN DADA
Penulis: Team ZMI
Di jalan sunyi penuh luka dan ragu,
Langkahku goyah, terjatuh di peluh waktu,
Namun hati ini tak ingin membenci,
Tak ingin memaki nasib yang menepi.
Kekuatan hati bukan pada amarah,
Namun pada diam yang menelan gelisah,
Pada senyum meski dunia mencibir,
Pada doa saat jiwa ingin kabur.
Aku belajar menunduk saat dihina,
Bukan karena kalah, tapi karena percaya,
Bahwa bumi akan berputar jua,
Dan hujan pasti membawa cahaya.
Kelapangan dada bukan berarti pasrah,
Tapi menerima apa yang tak bisa diubah,
Memaafkan walau tak diminta,
Mengikhlaskan tanpa pamrih apa adanya.
Tuhan, ajari aku sabar yang sesungguhnya,
Bukan hanya menahan tangis dan kata,
Tapi sabar yang lahir dari cahaya iman,
Yang tak goyah meski tertiup badai zaman.
Ada luka yang tak bisa dijelaskan,
Tapi hati tetap ingin memahami,
Ada janji yang tak bisa ditepati,
Tapi dada ini tetap memilih memberi.
Aku ingin kuat, tapi tak keras,
Tegar, tapi tetap lembut saat merasa,
Aku ingin jadi damai di tengah perang,
Menjadi teduh di panas yang panjang.
Jika dunia tak memberiku pelukan,
Biarlah aku merangkul diriku sendiri,
Jika banyak yang memilih pergi,
Biarlah hatiku tetap tinggal, tak berlari.
Kekuatan hati bukan tentang menang,
Tapi bagaimana tetap utuh saat runtuh,
Kelapangan dada bukan tentang lepas,
Tapi bagaimana tetap mencintai tanpa membalas.
Dalam diam aku belajar,
Bahwa tidak semua harus dibalas kata,
Kadang, cukup dengan hening yang sabar,
Segalanya kembali pada Yang Maha Kuasa.
Dan jika esok datang dengan duka lagi,
Aku akan menyambutnya dengan senyum yang berseri,
Sebab kini kutahu, apa pun yang menanti,
Aku telah siap—karena hati ini telah berdiri.
Aku telah memilih jalan yang penuh makna,
Menjadi kuat tanpa melukai,
Menjadi lapang tanpa membenci,
Dan itulah kemenangan sejati.
Posting Komentar untuk "KEKUATAN HATI, KELAPANGAN DADA"
Posting Komentar